Jumat, 22 Mei 2009

Tentang Akuntansi Manajemen

Awalnya sih saya sangat susah atur keuagan sampai pengeluaranku sangat dibatasi sama ortu katanya saya terlalu boros dan pengeluaranku setiap bulannya membengkak pada akhirnya saya berpikir bagaimana ya caranya agar saya bisa atur keuangan. akhirnya kepilih lah: belajar akuntansi . Pikirku waktu, kayaknya asyik ajah belajar akuntansi. Harapannya, setelah kuliah bakalan ngerti dan, kalo bisa, seneng sama keilmuannya. Setelah 3 simester belajar akuntansi belumngerti-ngerti juaga.

Kebingungan saya ini bisa bersumber dari berbagai hal. Pertama, dari segi istilah sendiri: emang apa sih maksudnya akuntansi ?

Kebingungan yang kedua bersumber dari alur sejarah perkembanga akuntansi sebagai suatu ilmu. makasaya mutusin tiap kali ada waktu luang dan dosen yang mengajarkan tentang akuntansi saya manfaatkan untuk konsultasi dan kewarnet juga untuk tambah pengetahuan.

sekarang kita belajar akuntansi ya tapi yang dasar-dasar dulu ya baru ke intinya bila perlu sampai kenenek buyut akuntansi deh...................biar paham

Pada tahun 1880an, perusahaan manufaktur di Amerika mulai berkonsentrasi dalam pengembangan teknologi produksi yang berkapasitas besar. Para manajer dan insinyur pada perusahaan metal telah mengembangkan prosedur untuk menghitung relevant product cost yang disebut scientific management. Prosedur ini digunakan untuk menganalisis produktivitas dan laba suatu produk. Akan tetapi seiring berkembangnya pemikiran akuntansi maka setelah tahun 1914 prosedur tersebut mulai hilang dari praktik akuntansi perusahaan.

Setelah Perang Dunia I, terdapat peraturan akuntansi keuangan yang mempunyai dampak berkurangnya informasi akuntansi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja bawahan dalam perusahaan besar (lost relevance). Sampai tahun 1920an, semua manajer percaya pada informasi yang berhubungan dengan proses produksi utama, transaksi dan even yang menghasilkan jumlah nominal pada laporan keuangan. Setelah tahun 1925, informasi yang digunakan oleh manajer menjadi lebih sederhana dan banyak perusahaan manufaktur di Amerika telah mengembangkan prosedur akuntansi manajemen seperti yang dikenal sekarang.

Selama kurun waktu lebih dari enam puluh tahun, akuntan akademisi berusaha untuk mengembalikan relevansi antara informasi kos akunting dengan informasi akuntansi keuangan. Usaha tersebut menggunakan model perusahaan manufaktur sederhana, sejenis dengan perusahaan tekstil abad 19, dan dalam rangka mengatasi masalah produksi, akademisi menyusun ulang informasi pelaporan kos persediaan. Meskipun demikian, model tersebut terlalu sederhana untuk menjelaskan masalah nyata yang dihadapi oleh manajer akan tetapi hal tersebut dimahfumkan dalam rangka mempermudah bagaimana informasi kos yang berasal dari laporan keuangan dapat dibuat relevan dengan pengambilan keputusan (kos manajemen).

Mulai tahun 1980an sampai sekarang, akuntansi manajemen mengalami masa perkembangan yang pesat dengan perannya sebagai pendamping akuntansi keuangan. Johnson dan Kaplan menuliskannya dengan indah dalam “Relevance Lost: The Rise and Fall of Management Accounting”. Buku yang cukup layak baca untuk memahami tentang akuntansi manajemen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar